Breaking News

Minggu, 05 Januari 2014

Ramalan Tren IT Enterprise di Tahun 2014

Ramalan Tren IT Enterprise di Tahun 2014

Big Data masih jadi isu primadona di jagat IT enterprise untuk tahun 2014 ini. Bahkan CA Technologies memprediksi, tahun 2014 dunia IT masih kekurangan sumber daya pengolah data yang terampil.

Itulah salah satu dari lima tren yang diprediksi CA bagi kalangan enterprise di tahun 2014. "Dalam tahun 2014, Teknologi Informasi (TI) mendorong model hubungan yang lebih kuat antara kalangan bisnis/perusahaan dengan berbagai layanan yang mereka sediakan," kata John Michelsen, Chief Technology Officer CA dalam keterangannya, Minggu (5/1/2014).

"Para CIO saat ini semakin nyaman dengan keadaan dimana mereka tidak harus melakukan pengawasan secara terus menerus, namun di sisi lain tetap dapat memberikan layanan end-to-end dengan menyatukan semua elemen dan teknologi untuk menciptakan pengalaman yang lengkap bagi pemakai. Dengan fokus pada upaya meningkatkan keterlibatan pemakai melalui sistem komunikasi bergerakdan keyakinan terhadap pengelolaan kinerja aplikasi, TI saat ini mengkuhkan perannya sebagai penasihat terpercaya dan 'service broker' dalam dunia baru TI yang lebih dinamis," jelasnya.

Michelsen memprediksi TI akan mengalami hal-hal berikut di tahun 2014:

1. Kelangkaan sumberdaya terampil yang semakin besar. 

Sementara kalangan bisnis secara cepat mengadopsi dan melakukan investasi dalam komunikasi sosial, sistem komunikasi bergerak, dan teknologi komputasi awan, namun hal ini memunculkan ketimpangan yang sangat mengganggu di sisi perusahaan. 

Karena bagaimanapun, untuk betul-betul mendapatkan berbagai manfaat bagi kegiatan bisnis perusahaan dari teknologi di atas, perubahan budaya yang dramatis dan tersedianya sumberdaya terampil di dalam perusahaan adalah merupakan suatu keharusan.
Big Data memerlukan para ahlipengolah data generasi baru, dan berbagai kemajuan dalam sistem komunikasi bergerak, komunikasi sosial, dan teknologi 'sensing' bergantung kepada penyusunan ulang desain dan arsitektur aplikasi serta antarmuka pengguna. Bidang tersebut merupakan keahlian yang sangat terspesialisasi, dan saat ini langka serta sangat tidak mungkin melakukan perekrutan dari dalam organisasi itu sendiri.

Para ahli yakin bahwa dari hampir 30 profesi yang paling berkembang pesat dalam 10 tahun mendatang adalah pekerja-pekerja terampil dalam bidang sains, teknologi, enjinering dan matematika (science, technology, engineering and math – STEM). Namun sayangnya pertumbuhan jumlah dan ketersediaan pekerja terampil dalam bidang ini masih sangat lambat untuk memenuhi kebutuhan yang ada. 

Satu studi memprediksi bahwa pada tahun 2018 di AS sendiri akan ada kekurangan 3 juta pekerja dengan pendidikan sarjana teknik. Dengan melakukan investasi dalam program-program yang didesain khusus untuk kelompok umur dan jenjang pendidikan yang berbeda serta menciptakan kesempatan bagi generasi muda untuk menguasai bidang STEM, maka generasi baru para inovator dan pemimpin akan lahir.

Perusahaan-perusahaan yang mengambil langkah proaktif dalam mengatasi dan mengelola kelangkaan sumberdaya terampil ini -- melalui pendekatan terbuka berbasis pengembangan komunitasdalam jangka pendek dan melakukan investasi dalam pendidikan teknis dalam jangka panjang -– akan keluar sebagai pemenang.

2. Kemajuan TI karena 'APPetite' dan mendorong terbentuknya ekonomi berbasis Antarmuka pemograman aplikasi (Application Programming Interfaces – API).

Saat ini aplikasi tidak lagi bagaikan sebuah 'bongkahan' besar dan dirancang untuk berjalan hanya dalam satu flatform, tetapi dapat dengan cepat dirakit dari berbagai komponen dari dalam perusahaan dan/atau komponen-komponen lain yang dibuat perusahaan penyedia layanan yang secara lokasi terpisah, baik 'on-premise'(dalam satu flatform perangkat keras), melalui sarana komputasi awan, atau keduanya. 

Dalam situasi demikian, para CIO yang menggerakan rantai nilai untuk lebih fokus dalam pengelolaan applikasi dan pelayanan, dapat membatu kemampuan perusahaan untuk mencapai sukses bisnis mereka.
Lebih dari sebelumnya, TI menjadi yang terpenting untuk menjadi 'application assemblers' dan broker layanan bisnis. Karena SaaS (Software as a Service), PaaS (Platform as a Service), dan IaaS (Infrastructure as a Service) menyediakan akses 'turnkey' ke kemampuan komputasi, TI akan semakin fokus dalam hal menyatukan aplikasi-aplikasi bisnis -- bukan hanya membeli-membangun-mengelola untuk mencapai tingkat kecepatan baru, inovasi, kinerja dan efisiensi biaya atau risiko. 

Agar transisi ini sukses, para CIO harus memanfaatkan 'service-oriented style architecture' melalui penggunaan yang lebih efisien dan kontrol yang lebih baik dari APIs (Application Performance Interfaces).

3. Semuanya menuju Experience-Centric.

Konsumen dan karyawan mengadopsi berbagai teknologi baru lebih cepat dibandingkan perusahaan. Dan perusahaan saat ini tidak lagi memiliki kontrol terhadap merek-merek yang mereka miliki.

Saat ini, berbagai layanan TI didedikasikan untuk konsumen. Hal ini mendorong perubahan yang dramatis dalam hal pengembangan berbagai aplikasi, yang mengarah kepada desain yang didorong untuk menghadirkan pengalaman bagi konsumen. 

Dengan demikian pengembangan DevOps-style menjadi sangat penting, yaitu cara pengembangan perangkat lunak dimana pengembang dan profesional operation TI bekerja bersama untuk mempercepat kehadiran sebuah layanan bisnis baru.

Penggunaan teknologi sensing yang terdapat dalam ponsel dan 'wearable devices' akan semakin meningkat. Pengembangan 'Mobile First' akan membuka jalan kepada pendekatan multi-channel 'Experience First' yang akan memanfaatkan ponsel pintar, tablet, smart TV, konsol game, laptop, atau platform apapun yang digunakan konsumen ketika mereka menginginkan sebuah produk atau layanan.
Model pengelolaan TI perangkat bergerak/sosial tidak akan lagi terlalu memikirkan bagaimana keamanan perangkatnya itu sendiri, namun akan lebih menekankan pada pengelolaan dan keamanan aplikasi-aplikasi dan data dari sistem komunukasi bergerak, yang kesemuanya menyuguhkan pengalaman dan keterlibatan bagi pengguna.

4. Tuntutan akan kecepatan penyuguhan.

Saat ini kita menghadapi generasi konsumen yang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri akan informasi, yang mana mereka sangat nyaman berbagi pengalaman dan informasi melalui media sosial. 

Tuntutan konsumen dan karyawan akan pengalaman yang lebih melibatkan mereka akan terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan yang dramatis karena mereka sudah sangat nyaman dengan berbagai teknologi dan aplikasi yang 'experience-driven','multi-
channel' seperti teknologi 'sensing'. 

Hambatan untuk masuk ke dalam industri juga sudah tidak ada -- sehingga persaingan telah berubah dari tidak ada menjadi dimana-mana hanya dalam waktu yang singkat.

Dalam realitas ini, komunikasi sosial, sistem komunikasi bergerak, komputasi awan dan DevOps menjadi satu pergerakan. 

Pengalaman konsumen yang semakin berkembang akan mendorong kebutuhan akan respon cepat dalam tingkat yang sama dari setiap perusahaan.
Hal ini merupakan energi pendorong DevOps seperti pentingnya reformasi berbagai 'framework' tradisional seperti ITIL (Information Technology Infrastructure Library), dan mengambil konsep-konsepnya yang sangat berharga dan menyesuaikannya untuk pengembangan yang lebih modern dan cepat.

5. Agenda TI dan bisnis paling penting. 

Adopsi teknologi sistem komunikasi bergerak, komunikasi sosial, DevOps dan komputasi awan telah secara nyata membuka pintu sistem keamanan perusahaan dan memungkinkan masuknya resiko bisnis baru kedalam lingkungan kerja saat ini. 

Pertumbuhan yang cepat dan kolaborasi terbuka di perusahaan telah menghilangkan kontrol TI dan mengharuskan CIO dan CSO untuk mencari jalan untuk menyeimbangkan antara menjalankan dan melindungi bisnis.

Memastikan bahwa keamanan adalah mudah – simple, dijalankan secara otomatis – untuk pengguna merupakan salah satu cara memastikan produktifitas dan keberlangsungan bisnis. Digabungkan dengan prediksi, pencegahan, dan persiapan” untuk segala macam gangguan, dan TI akan mendapatkan awal yang baik untuk menyeimbangkan kelangsungan bisnis dengan keamanan bisnis.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tamantekno.tech Designed By Blogger Templates | Our Partner Kangbutojo